Show Mobile Navigation

Kamis, 31 Maret 2016

, ,

Cerita Rakyat Modern

Otomotif Jogja - 2:43:00 AM
[Part 1]
Legenda Ramuan Magic


Ada beberapa kelompok pemuda yang sangat penasaran dengan cerita “Ramuan Ajaib” yang berada di seberang belantara cangkrang. Terdengar ramuan tersebut memiliki khasiat sangat ampuh. Jika ramuan itu diteteskan ke makanan yang basi maka dengan sekejab langsung jadi segar lagi :D dan jika diteteskan ke luka dengan ajaibnya luka langsung sembuh. Akan tetapi kalo diberikan ke orang/hewan yang mati, yaa ngga bisa hidup jugaa. Wkwk

Dalam penjelajahan ini terdapat 10 orang yg berpartisipasi, termasuk sang ahli jalanan (sopir mobil). Dengan transportasi 2mobil sewaan mereka bergegas berangkat ke Desa Dadapan untuk transit, istilah kerennya sih gituu hahaa.. Perjalanan tak semulus jalan Tol Cipali hhehe ada beberapa kendala, entah bannya kempes atau air radiator habis. Ada aja hal yang memaksa perjalanan terhambat.

------------------- Chapter 1 ------------------------

Setelah 6 jam duduk dimobil menunggu sampai lokasi, akhirnya kami jauh dari semrawutan kota dan tiba di salah satu desa. Ary, yaa salah satu rekan kami turun untuk bertanya ke salah satu penduduk. Dan ternyataaaa....belum sampe di desa Dadapan :3 *hahaduhh keselee, isih durung tekan* kemudian kami melanjutkan perjalanan sesuai arahan Pak Joni (penduduk desa tadi).



Jalan bebatuan sudah kami lewati, gang sempit sudah dilalui dan menjelang sang surya terpedam kami telah sampe di Desa tujuan untuk transit hhihi Desa Dadapan. Dari jam 9 pagi berangkat sampe sekarang, nyasarr yaa...capek jugaa, itupun sudah bertanya-tanya apalagi ngga?? Bisa sampe malam kali yess

Tim pun langsung cuss ke RT setempat, jangan salah di desa juga ada RT keless hha :D kami meminta ijin dan menginap di warga. Segera kami diantar ke rumah Bu Atmo dan Rumah Paniyem, dan gue dengan 3 rekan bernama Bagus, Lintang, Queena bermalam di Paniyem House haha..sedangkan 6 orang yang lain termasuk 2 sopir kami menginap di rumah Bu Atmo, maklumlahh rumahnya luas..tapi luasan lapanngan futsal wkw

Di rumah Iyem, begitu sapaannya. Kami langsung istirahat menyiapkan petualangan besok.

“Gus, loe lapar tak? Daritadi belum makan juga..” tanya gue.

“Laper sih, tapi ini dah malam..mau makan apa?” balas si Bagus.

“Ishh, jangan berisik lah klo mau makan besok pagi aja..” sahut Lintang.

“Iyaa..puasa semalem kek hehe” celetus kecil Queena.

“yalahh..gue tahann :3” sambil mengusap perut lapar gue mengakhiri.


----------- Sinopsis --------------------

Kukuruuyuukkkkk. . . .suara si ayam jago sudah berkumandang yang sudah bertengger di pagar, diiringi suara alunan Azhan dan embunpun masih tebal. Suara gemlonteng dan harum makanan tercium dari dapur . Rupanya Iyem ditemani Queena dan Lintang selaku cewe sudah menyiapkan makanan.

0 komentar:

Posting Komentar